Artikel

Informasi Seputar Kesehatan Gigi dan Mulut
bt_bb_section_bottom_section_coverage_image

Yuk Cari Tahu Kondisi Gigi yang Tidak Bisa dibehel!

Pastinya banyak dari kita yang ingin memperbaiki struktur gigi. Ada yang merasa gigi bagian atas terlalu maju atau sebaliknya. Nah, salah satu solusinya ialah memasang behel. Namun, apakah semua kondisi gigi bisa dibehel? Atau ada kriteria khusus untuk melakukan behel gigi?

Kondisi Gigi yang Tidak Bisa dibehel

Umumnya, manfaat behel gigi atau kawat gigi adalah memperbaiki struktur gigi yang berantakan, misalnya struktur gigi bagian atas yang terlalu maju, atau bisa juga gigi bagian bawah. Namun, tak hanya itu saja manfaatnya, karena behel juga bisa meningkatkan serta melindungi kesehatan mulut dan gigi secara keseluruhan.

Jadi, apakah semua orang bisa melakukan behel gigi? Jawabannya adalah tidak semua orang. Karena ada beberapa kondisi gigi dimana seseorang tidak bisa dibehel giginya. Behel gigi ini tidak direkomendasikan pada orang dimana memiliki gusi dan gigi yang kurang sehat. Contohnya, orang yang mengalami masalah gigi berlubang. Gigi berlubang akan bertambah parah ketika langsung melakukan behel tanpa diperbaiki terlebih dahulu penyebab utamanya, bahkan bisa menyebabkan komplikasi lebih serius.

Sebaiknya, apabila kita mengalami masalah gigi berlubang, perbaiki terlebih dahulu masalah gigi berlubangnya. Bisa dengan menambal gigi, prosedur saluran akar, atau bisa juga dengan mencabut gigi. Bila sudah teratasi, behel bisa dipasang. Dan tentunya kita perlu mengonsultasikan dengan dokter gigi agar tidak timbul masalah setelah menjalani prosedur persiapan dan proses pemasangan behel gigi.

Kemudian, adakah kriteria waktu tertentu atau batasan usia ketika memasang behel gigi? Umumnya dianjurkan untuk memasang behel gigi setelah tumbuhnya gigi permanen dengan sempurna atau pada usia kurang lebih 9 – 14 tahun.

Karena itu, anak berusia di bawah 7 tahun dianjurkan untuk mengunjungi dokter gigi, setidaknya untuk menganalisis apakah memang membutuhkan behel atau tidak. Akan tetapi, menggunakan behel ketika dewasa juga bukan tanpa risiko. Kemungkinan diperlukan tindakan operasi untuk memperbaiki masalah tulang penolong sebelum memasang behel. Selain itu, memasang behel ketika dewasa juga relatif lebih lama, yaitu mulai dari 18 bulan sampai 3 tahun dan tergantung pada tingkat keparahan kondisi gigi.

Inilah Kondisi Gigi yang Seharusnya Dibehel

Nah, setelah membahas tentang gigi yang tidak bisa menggunakan behel, pastinya kamu penasaran kan tentang kriteria gigi yang seharusnya dibehel?

Manfaat behel adalah memperbaiki susunan gigi yang berantakan atau juga dikenal dengan sebutan maloklusi dimana menyebabkan gigi tidak sejajar sehingga kita mengalami kesulitan untuk bicara, menggigit, mengunyah makanan, sampai membuat wajah tidak simetris. Umumnya, ada jenis maloklusi berdasarkan tingkat kemarahannya antara lain:

Kelas 1, yaitu ketika kondisi gigi dimana gigitan masih normal, namun gigi bagian atas sedikit tumpang tindih dengan gigi bagian bawah.

Kelas 2, yaitu ketika kondisi gigi bagian depan atas lebih maju daripada bagian bawah. Bisa juga disebut dengan retrognatisme atau overbite.

Kelas 3, yaitu kondisi gigi bagian depan bawah lebih maju dibandingkan dengan gigi depan sisi atas atau disebut juga prognatisme atau underbite.

Selain ketiga maloklusi di atas, terdapat juga tanda-tanda lainnya diantaranya overbite, underbite, overcrowding, spacing, diastema, open bite, dan impaksi gigi.

Rasanya sudah cukup ya tentang kondisi gigi yang tidak bisa dibehel. Apabila kamu memiliki keinginan untuk memasang behel, bisa berkonsultasi dengan dokter gigi di Passion Dental Care.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

© 2022 Passion Dental Care | by. Pixsite ❤️ Made within Indonesia

bt_bb_section_top_section_coverage_image